Dalam konferensi pers Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur menyampaikan antara lain bahwa dalam pelaksanaan tugas selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur kedepannya akan mengambil langkah-langkah awal sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia antara lain berikut :
1. Melanjutkan program-program terbaik yang telah diambil oleh Pimpinan terdahulu;
2. Mendukung Program Pembangunan yang ada di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, secara khusus terhadap pembangunan Ibu Kota Negara
3. Segera mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang ada dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan yang hidup ditengah masyarakat
4. Melakukan penegakan hukum yang berlandaskan Hati Nurani sehingga terwujud Keadilan yang Substantif dengan melakukan penanganan perkara yang taat prosedur, professional, tepat sasaran, tuntas dan berbobot.

Untuk itu saya rasa semuanya tidak akan berhasil apabila saya jalankan sendiri tanpa ada dukungan dari pihak-pihak terkait, baik itu pihak internal maupun eksternal.

Dalam kesempatan ini pula saya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan media karena telah terjalin komunikasi yang baik selama ini, dan untuk kedepannya saya mohon dukungan dari rekan-rekan media semuanya untuk dapat bersinergi dengan Kejaksaan khususnya Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur lebih baik lagi. Samarinda/ Kamis/09/02/23.

Bahwa hampir 1 tahun Musdalifah tidak mengikuti Proses belajar, disebabkan oleh Musdalifah tidak memiliki baju seragam sekolah dan tidak memiliki HP untuk belajar secara Daring.

Pada saat memasuki ujian sekolah SDN 002, Musdalifah dibantu oleh relawan berupa Baju Seragam Sekolah, sehingga anak tersebut langsung masuk sekolah untuk ujian semester II. Namun setibanya di sekolah, oleh Guru Wali Kelasnya IV B yang bernama Ibu Risna mempersoalkan ketidak aktifan Musdalifah selama hampir 1 tahun tidak Sekolah. Dan oleh Wali Kelasnya Musdalifah tidak diperkenankan masuk Sekolah Setelah mendapatkan perlakuan dari Wali Kelasnya, Musdalifah keluar dari Sekolah dan menangis, lalu kemudian ditemukan oleh Relawan yang membelikan baju, dan membawa kembali ke Sekolah untuk selanjutnya memohon kepada pihak sekolah agar tetap berkenan menerima Musdalifah kembali belajar ujian semester II.

Kemudian Pihak Relawan melakukan lobby kepada Kepala Sekolah SDN 002 untuk berkenan menerima Musdalifah agar tetap diizinkan mengikuti proses belajar/ ujian dan Kepala Sekolah mengizinkan Musdalifah ikut ujian semester II.

berdasarkan informasi tersebut pada hari Senin , 06 Juni 2022 pukul 20.10 Wita bertempat di Jln.Pengeran Bendahara Rt.02 Kelurahan Tenun Kecamatam Samarinda Seberang yang merupakan kediaman sdri. MUSDALIFAH.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Deden Hayutul Firman SH.MH di dampingin Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Samarinda Mohamad Mahdy melaksanakan kunjungan ke rumah Musdalifah yang merupakan Murid Sekolah Dasar 002 Samarinda Jalan Hos Cokroaminoto Samarinda yang telah mengalami pengusiran oleh salah satu Guru SD 002 saat ujian sekolah karena tidak memiliki Handphone (HP) untuk dipergunakan sebagai perangkat pelaksanaan ujian dan mendapatkan tindak bully dari teman sekelasnya.

Dalam Kunjungan ke Rumah Musdalifah Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim memberikan Dukungan Moril kepada Musdalifah dan Keluarga serta memberikan Santunan kepada Musdalifah dan keluarga.

Bahwa adapun penyampaian pertimbangan / harapan dari pihak keluarga melalui saudari Siti Munawaroh telah menyampaikan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.

#diknasprovkaltim #sekolahwajib9tahun #pedulipendidikan

Pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022 sekira pukul 13.30 WITA, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur melalui Bidang Intelijen kembali melaksanakan kegiatan Penyuluhan hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) kepada siswa-siswi di MAN 2 Kutai Kartanegara.

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini mengangkat tema tupoksi Kejaksaan, Narkotika dan Perlindungan serta pencegahan kekerasan terhadap anak, yang disampaikan langsung oleh narasumber dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Sdr. Toni Yuswanto, SH.MH (Kasi Penkum Kejati Kaltim) dan dihadiri oleh peserta siswa-siswi dari MAN 2 Kutai Kartanegara sebanyak 37 (tiga puluh tujuh)  orang.

Dalam kegiatan JMS dibuka langsung oleh Ibu UMMI PUJI ASTUTIK, S.Pd,M.Si selaku Kepala MAN 2 KUtai Kartanegara yang didampingi oleh Kasi Penmad Kemenag Kutai Kartanegara dan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Tim JMS Kejati Kaltim. Selama kegiatan JMS, siswa-siswi nampak antusias dengan banyak mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Dengan kegiatan JMS ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran hukum generasi muda, dengan memperkenalkan hukum sejak dini nantinya diharapkan para pelajar melek akan hukum. Dengan para pelajar mengenali hukum sejak dini maka akan dapat menjuhkan diri hukuman dan mampu sebagai corong hukum kepada masyarakat disekitarnya.

#kejaksaanri #kejatikaltim #Jaksamasuksekolah2022

Rabu tanggal 18 Mei 2022 jam 10.00 WITA, bertempat di Museum Samarendah Jl. Bayangkara Kota Samarinda, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Bapak DEDEN RIKI HAYATUL FIRMAN, SH.MH meresmikan Rumah Restorative Justice Kejaksaan Negeri Samarinda.

Dalam peresmian tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur didampingi oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Ibu AMIEK MULANDARI, SH.MH, Walikota Samarinda Bapak Dr. ANDI HARUN, SH.MH dan Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda Bapak HERU WIDARMOKO, SH.MH dengan dihadiri oleh Forkopimda Privinsi Kalimantan Timur, Fokopimda Kota Samarinda, para Asisten pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Kabag TU Kalimantan Timur, para koordinator pada Kejaksaan Tinggi Kaltim, para Kasi pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, para Kasi dan Kasubagbin pada Kejari beserta Staf serta diikuti secara virtual oleh Bupati, Sekda, Kepala Kejaksaan Negeri beserta staf dan Forkopimda Kabupaten/ Kota didaerah yang melaksanakan peresmian rumah Restorative Justice.

Dalam peresmian Rumah Restoratif Justice Kejaksaan Samarinda, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Bapak DEDEN RIKI HAYATUL FIRMAN, SH.MH juga juga meresmikan 7 (tujuh) rumah Restorative Justice yang berada di wilayah Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur antara lain :

1. Rumah RJ Kejari Balikpapan,

2. Rumah RJ Kejari Paser

3. Rumah RJ Kejari Penajam Paser Utara

4. Rumah RJ Kejari Kutai Timur

5. Rumah RJ Kejari Bontang

6. Rumah RJ Kejari Kutai Kartanegara

7. Rumah RJ Kejari Berau